Seksaan dan penderitaan sebagai akibat risiko daripada dosa yang dilakukan ialah,ia menyebabkan jiwa menjadi kecil,terencat,terpendam dan terhina,sehingga jiwa akhirnya lebih kecil dan paling terhina.Ketaatan dapat meningkatkan,membesarkan dan mengembangkan jiwa seseorang.
Allah s.w.t Berfirman,Maksudnya :
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu.dan sesungguhnya rugilah orang yang mengotorinya" ( Surah asy-Syams : 9-10 )
Ayat ini bermakna bahawa menang dan beruntung orang yang telah berusaha memperbesarkan,mempertingkatkan mengangkat nafsu atau jiwanya dengan melakukan ketaatan terhadap Allah.Manakala oarang yang melakukan dosa dan maksiat menutup dan menimbun nafsu dan jiwanya di dalam tompokan dosa.Dia terpencil bersama dirinya sendiri,terpencil dan tersisih di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang soleh.
Seterusnya,ketaatan dan perbuatan baik,berperanan memperbesarkan jiwa,memuliakan dan mengangkatnya sehingga jiwa tersebut lebih mulia,lebih besar,lebih bersih dan lebih tinggi dari sesuatu yang lain.Manakala nafsu dan jiwa pula merasa lebih hina dan lebih kecil di sisi Allah dalam mencari keredhaanNya.Dengan perasaan hina(yang positif) dia mencapai kemuliaan,peningkatan dan kedudukan terhormat.
Tidak ada yang menyebabkan nafsu dan jiwa menjadi kecil selain daripada berbuat maksiat terhadap Allah.Peliharalah diri daripada melakukankan dosa,kerena dosa adalah racun dalam kehidupan insan dan penawarnya adalah taubat nasuha.
Sumber : Kesan Dosa Dalam Hidup : Karya Ibnu Qaiyyim,Terjemahan : Ustaz Ahmad Asri Lubis : Terbitan Anbakri Publika Sdn.Bhd.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan